Sabtu, 09 Januari 2016

My Better Half: Kaulah Penyempurnaku

Front Cover



Judul Buku: My Better Half
Penulis: Indah Hanaco
Editor: Afrianty P. Pardede
Penerbit: PT. Elex Media Komputindo
Cetakan Pertama: Tahun 2014
Jumlah Halaman: 295
ISBN: 978-602-02-5344-2


Blurb:

Dia memang bukan pelaku kriminal. Dia hanya seorang laki-laki menyebalkan yang tidak tahu caranya tersenyum. Bodohnya, aku selalu kesulitan untuk benar-benar marah padanya.” (Kendra Elanith)

“Dan dia adalah gadis paling ceroboh yang selalu meninggalkan ponselnya di sembarang tempat. Tapi dia selalu mampu menghadapiku lebih baik dibanding orang lain.” (Maxim Fordel Arsjad)

Mereka lebih sering saling membantah, sekaligus membangun pengertian. Kendra dan Maxim saling memahami meski tak fasih menuangkannya dalam kata. Keduanya mengelak dari hubungan yang lebih dari sekadar teman. Tapi Tuhan adalah sutradara Maha gemilang. Dia menuliskan predestinasi yang tak bisa dibantah. Menyandera Maxim dan Kendra pada perasaan istimewa.

Mungkinkah mereka memilih jalan untuk bersama, menghabiskan sisa kefanaan berdua? Ataukah lebih suka menjauh meski saling menyakiti? Ada banyak perasaan terluka, ada banyak rasa ngilu yang harus dikecap. Jalan ke masa depan memang bukan jalan yang bebas hambatan.



Maxim Fordel Arsjad. Pria matang usia dua puluh sembilan tahun ini bekerja di Buana Bayi, perusahaan penghasil sepatu prewalker. Pagi itu dia merasa buruk. Setelah wajahnya terpampang di majalah The Bachelor edisi “Bujang Paling Diidamkan”, dia dipaksa oleh kakak perempuannya untuk ikut acara Dating with Celebrity, reality show pencari jodoh untuk orang-orang terkenal. Dia tentu saja menolak, karena sudah cukup malu dengan judul majalah itu, ditambah lagi harus ikut acara menyedihkan itu. BIG NO NO!

Tapi benteng pertahanan Maxim roboh. Kakaknya telalu jago membujuk sampai akhirnya dia menyerah. Dia setuju untuk menemui Helen, teman kakaknya sekaligus direktur The Matchmaker, biro jodoh yang mengasuh reality show tersebut.

Ketika Helen dengan seenaknya menunda pertemuan bahkan menyuruh orang lain untuk menemui Maxim, dia meradang. Kendra Elanith, karyawan Helen yang ditugaskan untuk menemuinya, mendapatkan perlakuan kurang baik dari Maxim. Ia menjadi pelampiasan amarah Maxim. Maxim batal tampil di acara itu.

Sayangnya, Helen tak mau menyerah. Tak boleh ada kata ‘GAGAL’. Buat Maxim setuju, atau karir Kendra di The Matchmaker terancam. Kendra benar-benar berada di jalan buntu sekarang. Ia sama sekali tidak mau berurusan dengan pria galak itu lagi, tapi keadaan memaksanya. Apakah ia akan berhasil?

Setelah membaca kisah detektif yang cukup menguras otak, saya mencari buku yang lebih ringan untuk refreshing. Melihat-lihat daftar antrean buku di aplikasi perpustakaan digital, iJak, barangkali ada buku yang sudah bisa dipinjam. Salah satunya adalah buku ini. Desain covernya sudah bikin jatuh cinta, ditambah lagi dengan blurb yang menarik. Maksud saya, Maxim lah yang berhasil menyedot perhatian saya. :D

Entah kenapa saya suka sekali dengan karakter pria menyebalkan. Galak, egois, cuek, perengut. Tapi hanya dalam kisah-kisah fiksi, ya. Di kehidupan nyata, saya lebih memilih jauh-jauh dari laki-laki tipe ini. Bisa banjir air mata deh. Gak kuat ngadepinnya.

Buku ini berhasil menggugah rasa penasaran saya. Tidak sabar untuk membuka halaman berikutnya, lagi, dan lagi. Laki-laki galak disandingkan dengan wanita tangguh memang sudah sering saya temukan dalam banyak kisah, tapi tetap penasaran dengan ceritanya. Pertengkaran yang seakan tiada henti itu ternyata adalah cara mereka ‘berkomunikasi’. Mereka klop dan saling membutuhkan satu sama lain, namun tak mau mengakuinya.

Baru kali ini menemukan buku yang sangat asik. Diksinya pas, dan banyak kata-kata yang baru kali ini saya ketahui seperti sugar, impak, serana, vokabuler, dan lain-lain. Saya membaca buku ini sambil mencari-cari arti kata di KBBI. Baca novel sekaligus memperkaya perbendaharaan kata, seru sekali.

Walaupun menurut saya konfliknya kurang kuat, buku ini mampu menyeret pembaca untuk menyelesaikannya hingga akhir. Kesalahan tulis seperti penyebutan nama yang salah di halaman 99 juga tidak mengurangi keasikan membaca sama sekali. Bahkan seingat saya, tidak ada typo. Indah Hanaco berhasil membawakan karyanya dengan sangat baik. Ini adalah pertama kalinya saya membaca tulisannya, dan nyatanya, buku ini menakjubkan!

4 komentar:

  1. Wuih keren bacanya pake ebook. Aku aja blm trlalu kuat baca novel d ebook -_- kcuali buku humor yg kmrn itu -_-

    BalasHapus
    Balasan
    1. soalnya dulu sebelum tau klo website utk sedot ebook itu mencederai penulis, aku udah sering download dan baca ebook.. hehe.. jadinya sudah terbiasa..

      Hapus
  2. Aku juga sukabaca yg novel2 barat gini, suka terbawa suasana, palagi klo dah masuk adegan rimantisnya uuuuhhhh bgt hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini novel asli Indo.. romantisnya dapet, gak menye2.. suka bgt ^^

      Hapus

Kindly share your thought here!
Please do not leave any links on the comment section.

Thank you! ^^

COPYRIGHT © 2017 | THEME BY RUMAH ES