Bismillah.
Baca buku bukanlah hobi saya. Tapi sejak kecil, saya suka baca. Baca apa aja; tulisan di bungkus permen, artikel di koran pembungkus nasi uduk, sampe tulisan di baju orang juga dipantengin. Saya baca apa aja yang ingin saya baca, tak terbatas pada buku.
Di rumah orangtua saya ada banyak buku, mulai dari komik sampai buku agama. Apa yang menarik perhatian, saya baca. Majalah, novel remaja punya kakak, novel detektif, komik, apapun.
Hidup lebih dari 20 tahun bersama buku memang gak bikin baca buku jadi hobi, tapi setidaknya ada lah ya, beberapa kebiasaan/kesukaan mengenai buku. Dua puluh diantaranya saya rangkum di bawah ini :)
1. Suka novel detektif, tapi belum tertarik baca kisah Sherlock Holmes. Pernah coba baca, sejurus berikutnya langsung tutup buku. Otakku gak sampai T_T
2. Hampir selalu mengintip ending novel fiksi. Setidaknya ada gambaran secara garis besar, ceritanya akan dibawa kemana. Tidak takut dengan para spoiler :v
3. Benci novel dewasa. Apalagi yang adegan "itu" nya eksplisit. Buku pengetahuan mengenai sistem reproduksi manusia masih okelah. Untuk keharmonisan rumah tangga :D
4. Lebih suka baca buku fiksi daripada nonfiksi. Buku nonfiksi numpuk di rumah nih ^^'
5. Lebih suka baca komik daripada novel. Visual-oriented maybe?
6. Novel Stasiun karya Cynthia Febrina adalah buku fiksi yang paling lama tamatnya padahal gak tebal. Kurang suka kalau first person's POV pakai "saya".
7. Baru tiga kali beli buku fiksi. Dua komik, satu novel anak. Sisanya pinjam kakak, pinjam dari perpus sekolah, baca e-book, dan gratisan dari lomba.
8. Terkena reader's block(?) setelah membaca My Better Half nya Indah Hanaco. Terlalu terkesan dengan novelnya. Aaaaa, Maxim <3
9. Hampir gak pernah re-read buku fiksi.
10. Belum pernah baca novel bergenre fantasy. Genre fantasy menurut saya lebih cocok di"gambar"kan.
11. Sangat suka karya-karya Agatha Christie meski seringnya gak paham dengan ceritanya. I love Hercule Poirot and Jane Marple.
12. Pernah mention Haru dua kali supaya nerjemahin novel Jepang berjudul Kiiroi Zou (Yellow Elephant) karya Kanako Nishi. Dan harapanku masih kugantungkan tinggi-tinggi meskipun tak ada respon ^^v
13. Genre favorit saya adalah romance. But no hot scenes please -_-
14. Lebih suka e-book (gratis dan legal) karena gak ada perasaan bersalah jika tak jadi/tak menyelesaikan membaca.
15. Paling gak suka buku kumpulan puisi atau buku yang di dalamnya banyak ungkapan puitis. Puisi terlalu berat untuk otakku.
16. Sangat suka novelet horor seri petualangan maut karya R.L. Stine. Bacaan generasi 90an ini terlalu unik untuk dilewatkan!
17. Kalau sudah suka sebuah buku, maunya diselesaikan sekali duduk. Tapi ini tak sebanding dengan kecepatan membaca saya.
18. Kalau lagi tahun ajaran baru, buku yang pertama dibuka adalah buku bahasa. Nyari apa? Cerpen!
19. Dulu minta mahar dua buku bantal, tapi belum di baca-baca. Lupa kalau gak suka buku bantal #tepokjidat #maapkeun pak suami
20. Mudah terpengaruh reviewer lain saat ingin mereview buku yang disukai. Yang awalnya berpikir bagus, baca tulisan reviewer lain yang bilang kalau buku tersebut jelek, bisa gak jadi nulis deh... hilang semua kebaikan itu. Huhu... gak lagi deh T_T
Sebenarnya masih ada beberapa lagi, tapi berhubung cuma diminta menulis dua puluh fakta, segini aja ya.
Yuk yang lain ikutan #20BookishFactsAboutMeGA . Lumayan bisa dapat paket buku dan merchandise ^^
Baca buku bukanlah hobi saya. Tapi sejak kecil, saya suka baca. Baca apa aja; tulisan di bungkus permen, artikel di koran pembungkus nasi uduk, sampe tulisan di baju orang juga dipantengin. Saya baca apa aja yang ingin saya baca, tak terbatas pada buku.
Di rumah orangtua saya ada banyak buku, mulai dari komik sampai buku agama. Apa yang menarik perhatian, saya baca. Majalah, novel remaja punya kakak, novel detektif, komik, apapun.
Hidup lebih dari 20 tahun bersama buku memang gak bikin baca buku jadi hobi, tapi setidaknya ada lah ya, beberapa kebiasaan/kesukaan mengenai buku. Dua puluh diantaranya saya rangkum di bawah ini :)
1. Suka novel detektif, tapi belum tertarik baca kisah Sherlock Holmes. Pernah coba baca, sejurus berikutnya langsung tutup buku. Otakku gak sampai T_T
2. Hampir selalu mengintip ending novel fiksi. Setidaknya ada gambaran secara garis besar, ceritanya akan dibawa kemana. Tidak takut dengan para spoiler :v
3. Benci novel dewasa. Apalagi yang adegan "itu" nya eksplisit. Buku pengetahuan mengenai sistem reproduksi manusia masih okelah. Untuk keharmonisan rumah tangga :D
4. Lebih suka baca buku fiksi daripada nonfiksi. Buku nonfiksi numpuk di rumah nih ^^'
5. Lebih suka baca komik daripada novel. Visual-oriented maybe?
6. Novel Stasiun karya Cynthia Febrina adalah buku fiksi yang paling lama tamatnya padahal gak tebal. Kurang suka kalau first person's POV pakai "saya".
7. Baru tiga kali beli buku fiksi. Dua komik, satu novel anak. Sisanya pinjam kakak, pinjam dari perpus sekolah, baca e-book, dan gratisan dari lomba.
8. Terkena reader's block(?) setelah membaca My Better Half nya Indah Hanaco. Terlalu terkesan dengan novelnya. Aaaaa, Maxim <3
9. Hampir gak pernah re-read buku fiksi.
10. Belum pernah baca novel bergenre fantasy. Genre fantasy menurut saya lebih cocok di"gambar"kan.
11. Sangat suka karya-karya Agatha Christie meski seringnya gak paham dengan ceritanya. I love Hercule Poirot and Jane Marple.
12. Pernah mention Haru dua kali supaya nerjemahin novel Jepang berjudul Kiiroi Zou (Yellow Elephant) karya Kanako Nishi. Dan harapanku masih kugantungkan tinggi-tinggi meskipun tak ada respon ^^v
13. Genre favorit saya adalah romance. But no hot scenes please -_-
14. Lebih suka e-book (gratis dan legal) karena gak ada perasaan bersalah jika tak jadi/tak menyelesaikan membaca.
15. Paling gak suka buku kumpulan puisi atau buku yang di dalamnya banyak ungkapan puitis. Puisi terlalu berat untuk otakku.
16. Sangat suka novelet horor seri petualangan maut karya R.L. Stine. Bacaan generasi 90an ini terlalu unik untuk dilewatkan!
17. Kalau sudah suka sebuah buku, maunya diselesaikan sekali duduk. Tapi ini tak sebanding dengan kecepatan membaca saya.
18. Kalau lagi tahun ajaran baru, buku yang pertama dibuka adalah buku bahasa. Nyari apa? Cerpen!
19. Dulu minta mahar dua buku bantal, tapi belum di baca-baca. Lupa kalau gak suka buku bantal #tepokjidat #maapkeun pak suami
20. Mudah terpengaruh reviewer lain saat ingin mereview buku yang disukai. Yang awalnya berpikir bagus, baca tulisan reviewer lain yang bilang kalau buku tersebut jelek, bisa gak jadi nulis deh... hilang semua kebaikan itu. Huhu... gak lagi deh T_T
Sebenarnya masih ada beberapa lagi, tapi berhubung cuma diminta menulis dua puluh fakta, segini aja ya.
Yuk yang lain ikutan #20BookishFactsAboutMeGA . Lumayan bisa dapat paket buku dan merchandise ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kindly share your thought here!
Please do not leave any links on the comment section.
Thank you! ^^