5 Fakta Tentang Diriku

Assalaamu'alaykum.

Udah hari ke-6 dan aku masih konsisten nulis. Ini pencapaian yang cukup bagus buatku. Mungkin karena temanya ringan, ya, jadinya lebih mudah menulisnya. Semoga bisa full 30 hari, dan setelahnya tetep akan nulis, sesibuk dan semalas apapun. 😊

Aku suka tema hari ini. Kesempatan ngomongin diri sendiri, meski di postingan-postingan sebelumnya pun gak lepas dari ngomongin diri sendiri 😂

Tapi hari ini bisa lebih leluasa ngomonginnya.

Credit: Pixabay

Langsung aja ke 5 faktanya, ya!

1. Socially awkward alih-alih sombong

Kalau lihat orang yang cuma ngajak ngobrol orang tertentu, banyak diamnya, hanya menjawab pertanyaanmu sekenanya, atau sesimpel gak disapa, apa yang terlintas di benakmu?

"Sombong banget, sih." Mungkin begitu kata hatimu. Tapi tunggu dulu, bisa jadi ternyata dia socially awkward.

Socially awkward itu canggung ketika berada di keramaian, terutama jika dikelilingi orang asing. Aku suka jalan ke mall atau ke tempat rekreasi, tapi aku akan gelisah. Aku gak ngajak bicara kecuali yang memang bareng sama aku.

Contohnya kayak hari ini. Ada family gathering dari tempat kerja suami. Di bis duduk sebelahan dengan keluarga teman suami, tapi gak nyapa sekalipun. Bahkan nengok aja nggak. Secanggung itu. 😂

Tapi aku seneng kalau ada yang ngajak ngobrol. Gak merasa terganggu meski lawan bicara nyerocos terus. Bisa dibilang kalau aku itu sahabatnya orang cerewet. Aku akan mendengar dan sesekali merespon.

2. Bersih-bersih? Apa itu bersih-bersih?

Pernah liat perempuan yang lebih milih untuk merasa 'nyaman' dengan rumahnya yang berdebu dan berantakan daripada harus bersih-bersih? Begitulah aku sehari-harinya. Bukan bangga, hanya mengungkapkan sebuah fakta. 😂

Baca juga: 5 Sosial Media yang Pernah Digunakan

Aku cuma mau ngerjain pekerjaan harian yang utama seperti nyuci baju, masak, nyuci piring, dan lain-lain. Perabotan gak pernah kena kemoceng apalagi dilap. Akhirnya debu ngumpul, dan jadi tambah males bersihinnya 😆

3. Serangga, menjauhlah!

Setiap dengar suara 'krik', aku mulai waspada. Pasang telinga sambil pegang senjata apapun buat gebuk, atau minimal ngintip sambil melangkah pelan-pelan. Kalau ada kesempatan, langsung serang. Kalau keburu hilang, bisa susah tidur karena khawatir bakalan muncul lagi.

Aku paling benci serangga yang sukanya nemplok dan terbangnya kayak pesawat oleng. Nyamuk dan lalat gak termasuk, sih. Kalau udah ketemu yang begitu, aku pasti lari, minimal teriak. Trus ngumpet sambil ngintip. Begitulah. 😂

Credit: Pixabay

4. Gak Pintar

Kebanyakan orang berasumsi bahwa aku pintar. Alasannya ya karena aku pake kacamata. Padahal mataku minus karena terlalu sering menatap layar (tv, komputer, dll), bukan karena banyak baca apalagi belajar. Lagipula yang banyak baca belum tentu bakal minus juga.

Aku sebenernya gak begitu suka belajar. I do like to learn something new. Tapi semangatnya ya di awal aja.😂

Makanya aku gak berpikir kalau aku pintar, karena pada kenyataannya, terlalu banyak yang gak aku tau, bahkan sebuah common sense sekalipun. 

5. Kekanakan

Sebagian orang mungkin gak menyangka soal ini. Apalagi kalau orang itu suka minta nasihat ke aku setelah curhat. Dikiranya aku dewasa, cuma karena perkataanku agak bijak. Padahal kebalikannya. Justru aku yang lebih butuh nasihat. 😂

Aku sebenernya kekanakan, apalagi kalau sama orang yang aku merasa nyaman dengannya. Wah, menjadi-jadi deh. Manja gak ketulungan, gak terima kalau keinginannya gak diturutin, bertindak sebelum berpikir akibatnya, dan masih banyak lagi.

~~~

Dikenal sebagai seorang yang positif dan lurus terus itu bagus. Tapi menunjukkan sisi sebenarnya dari dirimu juga gak ada salahnya. Tentunya dengan tetap berusaha memperbaiki kualitas diri dan bukannya merasa nyaman dengan keadaan. Kalimat terakhir ngena banget di aku. Hiks.

Semoga bisa jadi pribadi yang lebih baik lagi.