Senin, 01 Mei 2017

Suka yang Gratis tapi Takut Melanggar Hak Cipta? Ini Tips Menghindarinya!

Credit: Pixabay


Siapa sih, yang gak suka gratisan? Aku rasa hampir semua suka, terutama kaum hawa. Lihat keju dibundle bersama tempat sandwich, kepengen. Lihat sabun cuci piring berhadiah toples, ngiler. Padahal di rumah udah banyak wadah makanan xD

Bukan cuma barang, kitapun suka dengan aplikasi gratis, foto gratis, apapun.

Aplikasi, foto, font, dan semacamnya adalah hasil karya seseorang. Karya-karya ini dibuatkan hak ciptanya agar orang lain tidak sembarangan menggunakannya.

Kita gak mau dong, karya yang sudah susah payah kita buat, dicomot seenaknya oleh orang yang tidak bertanggungjawab lalu digunakan demi keuntungan mereka? Kita yang berusaha, mereka yang menikmati hasilnya.

Biasanya suatu karya dibuat untuk dijual, meski ada juga yang dibuat untuk dibagikan gratis, atau disediakan dua versi; berbayar, dan gratis. Tentunya yang berbayar lebih memuaskan.

Bagi kita yang suka gratisan tapi takut melanggar hak cipta karena kalau ketahuan bisa dituntut, atau—lebih bagus lagi—karena takut murka Allah, aku punya 5 tips supaya gak terjerumus kepada hal-hal yang melanggar hak cipta.
~~~~~~~~~~~~

1. Foto Gratis

Credit: Pixabay


Kalau kamu seorang bloger, kamu pasti tau kalau gambar penunjang artikel itu penting. Tulisan tanpa ilustrasi akan terasa membosankan dan membuat pengunjung jadi malas membaca.

Mau mencantumkan ilustrasi tapi gak jago fotografi atau menggambar, dan masih belum mau keluar uang untuk sewa jasa fotografer atau illustrator?

Kamu bisa cari foto yang kamu perlukan di situs-situs Free Stock Photos seperti Pixabay, Unsplash, dll. Pastikan foto yang kamu gunakan berlisensi Creative Commons Public Domain CC0 serta tidak mengandung konten SARA, logo, atau merk terkenal.

Kamu bisa juga, lho, googling foto yang sesuai, lalu minta izin pada pemilik foto untuk menggunakan fotonya dalam postinganmu. Usahakan cari situs terpercaya, bukan situs copas. Cari yang ada link sosial medianya atau minimal e-mail untuk memudahkan mengontak pemilik foto.

2. Pilih Font yang 100% Free

Lihat font-font yang lucu di situs penyedia font itu bikin pengen ngoleksi semuanya. Foto yang bagus dikombinasikan dengan font yang cocok, pasti bikin orang makin tertarik dengan postingan blogmu atau produk buatanmu.

Font-font yang ada di situs penyedia font itu punya lisensi yang berbeda-beda tergantung creatornya. Ada yang 100% free/freeware alias boleh digunakan sendiri maupun untuk tujuan komersial. Ada yang free for personal use. Ada juga yang berbayar.

Sebaiknya pilih yang 100% free kalau mau yang gratis. Meski awalnya hanya untuk digunakan sendiri, bisa saja suatu saat kita mau pakai font tersebut untuk menunjang produk yang akan kita jual. Daripada salah pakai, lebih baik mencegah dari awal, 'kan?

Untuk yang teliti dan mau ribet, bisa download yang free for personal use juga lalu dikelompokkan masing-masing agar tak tercampur.

3. Download Game Hanya di Situs Resmi

Credit: Pixabay


Kamu suka main game? Mau ngegame tapi gak mau bayar? Ke laut aja sanah #eh

Bukan.

Sekarang sudah banyak banget lho, game gratis yang bisa kamu mainkan. Tinggal download, beres. Gak perlu bayar satu rupiah pun. Eh, bayar sih, buat beli kuota untuk download gamenya. ✌

Sejak dulu sebenernya banyak juga game "gratis". Gratis dalam tanda petik. Gratisan yang bisa melukai developer game. Siapa yang gak terluka kalau hasil karyanya (yang dikomersialkan) dinikmati ribuan orang tapi cuma segelintir orang yang bayar?

Yang beli satu, lalu link download apk gratisnya di share. Padahal di Playstore atau AppStore, misalnya, tertera harga yang harus dibayar kalau mau download. Memang sih, kebanyakan gak meraup keuntungan, niatnya "membantu" atau "bikin orang senang". Tapi hal ini bikin para developer game colaps. Modal mereka gak balik, sementara mereka harus bersaing dengan developer game lain untuk menyajikan game terbaik.

Kalau merasa belum mampu beli game berbayar atau lebih suka game gratis seperti aku, unduh yang beneran gratis, dan selalu unduh game dari Playstore/Appstore. Ini untuk mencegah smartphonemu kena virus dari situs-situs berbahaya.

Terganggu dengan iklan yang bertebaran? Kamu bisa menonaktifkan datamu selama bermain game. Atau bersabarlah. Iklan-iklan tersebut ada supaya kamu tetap bisa menikmati game dengan gratis tapi tetap ada dana yang mengalir ke pembuat game.

Hal ini pun berlaku untuk aplikasi yang bukan game.

4. Gunakan Software Open Source

Credit: Pixabay


Dewasa ini, komputer atau laptop sudah menjadi kebutuhan sekunder.

Eh, atau udah dari dulu ya? Mbuh lah xD

Hampir di setiap rumah, minimal ada laptop untuk berbagai keperluan seperti blogging, menggambar digital, mengetik dokumen, hingga membuat game.

Tapi apa kita yakin, software yang kita gunakan sehari-hari itu asli?

Sepertinya beberapa di antara kita akan menjawab (dalam hati), "saya yakin tidak asli". Kenapa? Kita mengunduhnya secara gratis dari situs random, sementara kita tau bahwa di situs resmi developer software tersebut tertera harga yang jelas. Atau kita membeli software (yang ternyata) bajakan.

Namun kita tetap mendownloadnya, menggunakannya setiap hari. Alasannya mungkin karena harga software asli terlalu mahal padahal kita butuh.

Sebenarnya kalau kita jeli, ada software pengganti yang fungsinya serupa tapi disediakan gratis oleh developer, misalnya Open Office untuk menggantikan Microsoft Office, Inkscape untuk menggantikan Corel Draw, dsb. Keduanya dinamakan Open Source.

Software Open Source memang lebih sulit untuk digunakan daripada software yang biasa kita gunakan, tetapi ini lebih baik daripada menggunakan software bajakan. Hati kita lebih tenang saat memakainya, meski perlu adaptasi lagi.


5. E-Book Gratis

Kenapa e-book? Karena aku sering banget nemu situs sharing e-book gratis. Di scan sendiri, lalu di share. Buku-bukunya beragam, dari yang lokal sampai import.

Udahlah royalti penulis gak seberapa, ditambah lagi dengan adanya oknum seperti ini. Menulis memang gak bisa dijadikan sumber penghasilan utama kalau masih ada yang gak menghargai jerih payah penulis.

Sekarang sudah ada aplikasi perpustakaan digital, contohnya iJak. Bagi kamu yang mau baca gratis, bisa banget! Dan kamu gak perlu khawatir tentang legalitasnya, karena aplikasi ini resmi dari Badan Perpustakaan.

Baca buku gratis gak perlu khawatir ilegal lagi, deh. Cihuy!


~~~~~~~~~~~~
Sekarang gak perlu takut melanggar hak cipta lagi meski suka dengan gratisan. Yang penting kita selalu berhati-hati dalam mengunduh konten yang tersebar di dunia maya. Hati kita tentram, uangpun aman karena gak perlu bayar denda ratusan juta.

Ada yang punya tips tambahan? Sharing yuk!

Baca juga:

Punya Mak Witri:

Punya Mak Ade:

Punya Mak Diah:

Punya Mak Virly:

Punya Mak Indah:

Punya Mak Liza:

Punya Mak Prita:
Copyright vs Copyleft

2 komentar:

  1. nah, yg disebutin, terutama font, software, dan ebook dan perangkat digital2 gitu emang bikin simpang siur ya mak. Hehe, tipsnya oke2 :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget, Mak. Kalau gak hati2, bisa2 dituntut creatornya, trus harus keluar uang yang gak sedikit T_T

      Makasih sudah baca, Mak Prita :)

      Hapus

Kindly share your thought here!
Please do not leave any links on the comment section.

Thank you! ^^

COPYRIGHT © 2017 | THEME BY RUMAH ES