Kamis, 01 September 2016

Gagal Paham dengan Diri Sendiri

Collaborative Blogging pekan ini temanya Gagal Paham.

Ehm....pekan lalu deng.
Pekan ini udah keluar tema baru dan aku baru selesai edit-edit postingan untuk pekan lalu @#$%^&!*

Foto dok pri, edited by me


I'm not so good in giving advices, so I'll just talk about myself.
Post ini akan penuh curhat. Silakan close tab kalau tidak berkenan membacanya :)

Tapi sebelum close tab, klik dulu link ini, ini dan ini. In syaa Allah bermanfaat dan gak bikin sakit mata. ^^

Nah, bacanya sampai sini aja. See you on the next post!









Masih ngeyel mau scroll down terus? I've warn you.
.
.
.
.
.
.
Aku sering banget merasa gagal paham dengan diri sendiri. Dan yang paling dipusingkan dengan hal ini sudah pasti suamiku ^^'

Contoh 1:

Aku minta dibelikan jajanan ke suami, misalnya Martabak. Ketika dia bilang tidak atau nanti, aku akan terus bicara tentang Martabak sampai di-iya-kan.

Setelah di-iya-kan, kalian tau apa yang aku lakukan? Aku bilang, "nggak kok nggak, Martabak kan gak sehat."

Kemudian suami seperti, "zzz...kalo gitu kamu ngapain ngoceh terus."


Contoh 2:

Aku merasa gak PeDe (Percaya Diri) dengan diri sendiri, merasa dia (suami) salah pilih istri.

Aku: "aku gini amat, sih. Kamu salah pilih istri, nih. Mestinya yang bla bla bla, dong."
Suami: "nggak kok, aku bersyukur banget punya istri seperti kamu."
Aku: "bohong. Kamu sukanya yang bla bla bla, kan?"
Suami: "nggak, aku sukanya yang gini." (Nunjuk aku)
Aku: "udah, pokoknya cari yang bla bla bla. Aku gapapa, kok."
Suami: "iya, iya, nanti cari yang bla bla bla."
Aku: "ah~ jangan dong..."
Suami: "wkwkwk. Siapa suruh, desak-desak aku cari yang bla bla bla."
Aku: (cengengesan)

Ngompor-ngomporin tapi belum rela berbagi. Piye sih :p

Sering aku bahas soal poligami dengannya. Aku merasa insecure. Dia itu baik banget, tapi dapet istri yang berkebalikan dengannya. Aku juga belum kunjung hamil. Tambah menjadi-jadi deh.

Dia sendiri belum ada pikiran kesana. Dia bilang, "satu aja belum bisa aku bahagiain, masa' mau nambah lagi."

Duh, meleleh #lho?


Contoh 3:

Aku minta jajan (lagi). Dia bilang gak sekarang. Aku mengiyakan, tapi sambil mukanya kaku. Dia paham banget, kalau wajahku kaku, pasti sedang merasa tidak senang.

Dia langsung ganti baju, siap-siap mau beli pesananku. Aku kejar dia, aku ambil dompetnya supaya gak jadi pergi. Akhirnya dia gak jadi beli. Dia lanjutkan kegiatan yang tadi sempat terganggu (baca: tiduran).

Aku? Masih berwajah kaku. Masih sangat menginginkan jajanan itu. Lalu menyesal, kenapa aku menahannya tadi. Huhu T_T


Yah, begitulah ketidakstabilan emosi para istri muda (maksudnya istri yang usianya muda). Eh...age doesn't matter, does it? Kalau labil ya labil aja, berapapun usianya. ^^v

Suami harussss ngerti apa yang terjadi pada istrinya kalau gak mau mengalami kejadian tidak menyenangkan, such as; piring terbang, bibir longsor, hujan lokal, serta gempa bumi kecil-kecilan(?)

Ada yang pernah merasa gagal paham juga dengan diri sendiri? Share yuk!













Ehm....yang barusan itu apa?
Barusan aku nulis apa?
Kok absurd banget?!

Well, see you!

7 komentar:

  1. Ngakak.... jadi belasan tahun laluuuu

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihi... sepertinya rata2 wanita seperti itu ketika baru menikah :D

      Hapus
  2. Haha nisaaaa pendek banget ih. Harusnya kamu detailin lagi nih. Apa yang kamu lakuin untuk mengatasi gagal paham itu. Trus suami biasanya bakal ngelakuin apalagi kalo misalnya kamu lagi ngambek. Ya semacam itu lah. Tapi okelah, pagi-pagi bikin aku senyum-senyum :v

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya juga ya, gak kepikiran >_<
      hihi... habisnya biasanya suami selow aja kalo aku ngambek.. apalagi klo habis dibujuk2 tetep ngambek..

      Hapus
  3. jadi intinya kalo minta jajan jangan dibatalin yak! :-D

    BalasHapus
  4. jadi intinya kalo minta jajan jangan dibatalin yak! :-D

    BalasHapus

Kindly share your thought here!
Please do not leave any links on the comment section.

Thank you! ^^

COPYRIGHT © 2017 | THEME BY RUMAH ES